KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL DAN KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV
DOI:
https://doi.org/10.37771/kjn.v7i2.1427Keywords:
Adherence, Antiretroviral, Quality of Life, PLHIVAbstract
Antiretroviral drugs are medications that must be taken by people living with Human Immunodeficiency Virus (PLHIV) to suppress the amount of virus in the body and strengthen the immune system. The success of this therapy is highly influenced by the patient’s discipline and consistency in adhering to treatment, which plays an important role in improving the quality of life of PLHIV. This study aimed to analyse the relationship between adherence to antiretroviral therapy and the quality of life of PLHIV in the working area of Airmadidi Public Health Center. The research employed a descriptive correlational method with a cross-sectional design, involving 38 participants selected using consecutive sampling techniques. Based on the MMAS-8 questionnaire, 52.6% of participants had low adherence, 23.7% had moderate adherence, and 23.7% had high adherence. The WHOQOL-HIV-BREF questionnaire results showed that 71.1% of participants had a high quality of life, while 28.9% had a good quality of life. The Spearman rank correlation test yielded a p-value of 0.924 (>0.05), indicating no significant relationship between adherence to antiretroviral therapy and the quality of life of PLHIV. This study recommends conducting further research with a larger sample size and considering other influencing factors such as social, economic, or health policy aspects that may affect adherence. Health workers are encouraged to provide education about HIV and antiretroviral therapy and to involve family members or close friends as treatment supporters to improve medication adherence.
Antiretroviral merupakan obat yang harus dikonsumsi oleh orang dengan Human Immunodeficiency Virus (ODHIV) untuk menekan jumlah virus dalam tubuh serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Keberhasilan terapi ini sangat dipengaruhi oleh tingkat kedisiplinan dan konsistensi dari penderita dalam menjalani pengobatan, yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup ODHIV. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kepatuhan mengonsumsi antiretroviral dengan kualitas hidup ODHIV di wilayah kerja Puskesmas Airmadidi. Penelitian menggunakan metode deskriptif korelasi dengan desain cross-sectional, melibatkan 38 sampel yang dipilih melalui teknik consecutive sampling. Berdasarkan kuesioner MMAS-8, sebanyak 52,6% partisipan memiliki kepatuhan rendah, 23,7% kepatuhan sedang, dan 23,7% kepatuhan tinggi. Hasil kuesioner WHOQOL-HIV-BREF menunjukkan 71,1% partisipan memiliki kualitas hidup tinggi, sementara 28,9% memiliki kualitas hidup baik. Uji korelasi Spearman rank menunjukkan p-value 0,924 (>0,05), menandakan tidak ada hubungan signifikan antara kepatuhan mengonsumsi antiretroviral dengan kualitas hidup ODHIV. Penelitian ini merekomendasikan agar studi lanjutan dilakukan dengan jumlah sampel lebih besar dan mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti sosial, ekonomi, atau kebijakan kesehatan, yang dapat memengaruhi kepatuhan. Bagi petugas kesehatan diharapkan memberikan penyuluhan tentang HIV dan antiretroviral serta melibatkan keluarga, teman terdekat sebagai pendamping minum obat supaya meningkatkan kepatuhan minum obat.
References
2. Arifa, M. P. N., Tursinawati, Y., & Wahab, Z. (2022). Hubungan kepatuhan meminum obat antiretroviral dengan kadar viral load pada penderita HIV. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 5, 1490–1497.
3. Carr, A., Mackie, N., Paredes, R., & Ruxrungtham, K. (2023). HIV Drug Resistance in the Era of Contemporary Antiretroviral Therapy: A Clinical Perspective. Sage Journals, 1-15.
4. Gobel, F. A., Andayanie, E., Sukmawati, S., & Darlis, I. (2023). Faktor yang berhubungan dengan Kepatuhan Konsumsi Antiretroviral Pengidap HIV/AIDS di Kota Makassar. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.33096/woh.v6i01.514
5. Karyadi, T. H. (2017). Keberhasilan Pengobatan Terapi Antiretroviral. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 4(1), 1. https://doi.org/10.7454/jpdi.v4i1.105
6. Kolbi, V. E. L. (2023). Literature Review : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Orang Dengan Hiv / Aids ( ODHA ). Media Gizi Kesmas, 11, 1–6.
7. Maharani, D., Hardianty, R., Ikhsan, W. M. N., & Humaedi, S. (2022). Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Orang Dengan Hiv/Aids (Odha). Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 4(2), 157. https://doi.org/10.24198/focus.v4i2.36798
8. Monasel, A. H., Susanto, H. S., Yuliawati, S., & Sutiningsih, D. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Yayasan Sehat Peduli Kasih, Kota Semarang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 7(1), 444–457. https://doi.org/10.14710/jekk.v7i1.9904
9. Muhammad, N. N., Hamzah, S., Zubairi, D., & Abdullah, M. (2017). Validity and reability test of Indonesian version of world health the quality of life patients with HIV / AIDS. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 4(3), 116–117.
10. Nisak, K. (2022). Tingkat kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi anggota posyandu lansia di desa gudang kabupaten situbondo. Universitas Dr. Soebandi Jember, 1–103.
11. Novrianda, D., Nurdin, Y., & Ananda, G. (2018). Dukungan Keluarga dan Kualitas Hidup Orang dengan HIV/AIDS di Lantera Minangkabau Support. Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah, 1(1), 26. https://doi.org/10.32584/jikmb.v1i1.96
12. Nurjanah, N. A. L., Sari, L. Y., & Iswari, I. (2023). Hubungan kepatuhan minum obat ARV dengan kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS di rumah sakit penyakit infeksi Prof Dr Sulianto Saroso. Jurnal Mitra Rafflesia Volume, 15(1), 104–116.
13. Putri Cahyani, R., Antoro, B., Dea Dora, M., Jend Ahmad Yani Km, J., Harapan Kota Parepare, L., Selatan, S., & Ilmiah, J. (2024). Hubungan kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) dengan kualitas hidup orang dengan HIV (ODHIV) di RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah tahun 2023. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 7(1), 107–118.
14. Rahmawati, D., Fadraersada, J., & Oktavianir, R. (2020). Hubungan Kepatuhan dan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS di Kota Samarinda. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 2(4), 422–425. https://doi.org/10.25026/jsk.v2i4.209
15. Rokhani, & Mustofa. (2018). Kualitas hidup odha setelah 10 Tahun dengan HIV/AIDS. Prosiding Seminar Nasional Unimus, 1, 58–63. https://prosiding.unimus.ac.id/index.php/semnas/article/viewFile/30/30
16. Salbila, I., & Usiono, U. (2023). Strategi pencegahan HIV & AIDS : langkah-langkah efektif untuk masyarakat. Jurnal Kesehatan Tambusai. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.19941
17. Sebayang, M., Santi, & dkk. (2020). Pengobatan ARV Bagi Petugas Lapangan Komunitas. Jaringan Indonesia Positif, 1–44.
18. Sugiono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Issue January).
19. Syahza, A. (2018). Metodologi Penelitian: Metodologi penelitian Skripsi. In Rake Sarasin (Vol. 52, Issue September).
20. Ulyah, R. T., Buchori, M., Hoopmen, & Iskandar, A. (2021). Antiretrovoral Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Antiretroviral dengan Kadar Viral Load Pada Anak Penderita HIV di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda.
21. WHO. (2023). HIV and AIDS. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids
22. Windiramadhan, A. P., Carsita, W. N., & Rahayu, S. (2024). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Arv Dengan Kualitas Hidup Orang Dengan Hiv/Aids. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 11(1), 1–7. https://doi.org/10.32539/jks.v10i1.210


















