LAMA MENJALANI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA
DOI:
https://doi.org/10.37771/kjn.v7i2.1418Keywords:
Hemodialysis, Duration of Hemodialysis, Quality of lifeAbstract
The prevalence of chronic kidney disease continues to increase globally, requiring renal replacement therapy such as hemodialysis to sustain life. In the long term, hemodialysis is often accompanied by financial burdens and work limitations, sexual dysfunction, anxiety and depression, and lifestyle changes that reduce the quality of life of patients. The purpose of this study was to determine whether there is a significant relationship between the duration of hemodialysis and the quality of life of patients undergoing hemodialysis at Dr. R. D. Kandou General Hospital in Manado. This study is a quantitative cross-sectional study involving 80 respondents selected using purposive sampling. The instrument used was the Kidney Disease Quality of Life version 1.3, with Cronbach's alpha reliability ranging from 0.580 to 0.999. Data on the duration of hemodialysis was obtained based on the number of years the respondents had undergone therapy. The results of the analysis using Spearman's rho test showed a p-value of 0.101, indicating that there was no significant relationship between the duration of hemodialysis and quality of life in patients at Prof. Dr. R. D. Kandou General Hospital in Manado. In the quality of life domain, dialysis staff support and social support received good ratings. Therefore, it is recommended that families and dialysis staff continue to provide support to improve the motivation and quality of life of hemodialysis patients.
Prevalensi penyakit ginjal kronis terus meningkat secara global, dan memerlukan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis untuk mempertahankan hidup. Dalam jangka panjang, hemodialisis kerap disertai beban finansial dan keterbatasan pekerjaan, disfungsi seksual, kecemasan dan depresi, serta perubahan gaya hidup yang menurunkan kualitas hidup pasien. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara lama menjalani hemodialisa dengan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisa di RSUP. Dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross sectional yang melibatkan 80 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Kidney Disease Quality of Life versi 1.3, dengan reliabilitas cronbach's alpha berkisar 0,580–0,999. Data mengenai lama hemodialisis diperoleh berdasarkan jumlah tahun responden menjalani terapi. Hasil analisis menggunakan uji spearman’s rho menunjukkan p-value 0,101, menandakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lama menjalani hemodialisis dan kualitas hidup pada pasien di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Pada domain kualitas hidup, dukungan staf dialisis dan dukungan sosial memiliki hasil penilaian yang baik. Oleh karena itu, direkomendasikan agar keluarga dan staf dialisis terus memberikan dukungan untuk meningkatkan motivasi dan kualitas hidup pasien hemodialisis.
References
2. Aidillah, M., Shofa, C., & Fanti, S. (2017). Hubungan antara lama hemodialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik (studi di rsup dr. kariadi semarang). Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(2), 167–176.
3. Asih, E. Y., Yenny, & Aji, Y. G. T. (2022). Gambaran kualitas hidup pasien dengan penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di rsau dr. esnawan antariksa. Jurnal Kesehatan Mahardika, 9(2), 29–36. https://doi.org/10.54867/jkm.v9i2.123
4. Bellasari, D. (2020). Hubungan lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di RSUD kota madiun. In Stikes Bhakti Husada Mulia.
5. Elon, Y., Malinti, E., Sihombing, R. M., Rukmi, D. K., Tandilangi, A. A., Rahmi, U., Damayanti, D., Manalu, N. V., Koerniawan, D., Winahyu, K. M., Manurung, A., Mandias, R., Khusniyah, Z., Widodo, I., & Rini, M. T. (2021). Teori dan model keperawatan. Yayasan Kita Menulis.
6. Fitriani, D., Pratiwi, R. D., Saputra, R., & Haningrum, K. S. (2020). Hubungan lama menjalani terapi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik di ruang hemodialisa rumah sakit dr sitanala tangerang. Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 4(1), 70–78. https://doi.org/10.52031/edj.v4i1.44
7. Isnaeni, & Berkah, A. (2020). Hubungan lama menjalin terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik. Jurnal Antara Keperawatan, 3(2).
8. Kusuma, A. H. (2022). Hubungan lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa rsud merauke. Jurnal Ilmiah Obsgin, 14(4), 156–163. https://doi.org/10.36089/job.v14i4.909
9. Lisa Lolowang, N. N., Lumi, W. M. ., & Rattoe, A. A. (2021). Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis dengan terapi hemodialisa. Jurnal Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo), 8(2), 21–33. https://doi.org/10.47718/jpd.v8i01.1183
10. Mukaromudin, M., Mulyadi, E., & Novhriyanti, D. (2024). Hubungan dukungan keluarga dan peran perawat dengan kepatuhan pasien gagal ginjal kronik (GGK) dalam menjalani terapi hemodialisa di ruang hemodialisa rsud Jampangkulon. Journal of Public Health Innovation, 4(02), 333–340. https://doi.org/10.34305/jphi.v4i02.1004
11. Natalia, V., Kasim, Z., & Riu, S. D. M. (2020). Hubungan lama menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien chronic kidney disease (ckd) di ruang hemodialisa melati rsup prof. dr. r. d. kandou manado. Jurnal Kesehatan Amanah, 4(2), 70–93.
12. Permata Sari, S., AZ, R., & Maulani, M. (2022). Hubungan lama hemodialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik di ruang hemodialisa rumah sakit bhayangkara kota jambi. Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, 3(2), 54–62. https://doi.org/10.22437/jini.v3i2.20204
13. Priyanti, D. (2016). Perbedaan kualitas hidup pasien gagal ginjal yang bekerja dan tidak bekerja yang menjalani hemodialisis di yayasan ginjal diatrans indonesia. Inquiry Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(1), 41–47.
14. Putri, I., Jamiatun, Indriayani, I., & Susanti, F. (2024). Hubungan lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, 12(2), 72–81.
15. Rahman, M. T. S. A., Kaunang, T. M. D., & Elim, C. (2016). Hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis di unit hemodialisis rsup. prof. dr. r. d. kandou manado. Jurnal E-CliniC, 4(1). https://doi.org/10.35790/ecl.4.1.2016.10829
16. Saragih, A. M., Wahyuni, S., Yuniarti, R., Indrayani, G., & Peri. (2024). Gambaran karakteristik pasien gagal ginjal kronis stadium V yang menjalani hemodialisis. Jurnal Ilmiah Sain Dan Teknologi, 3(1), 431–440.
17. Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2011). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis (4th ed.). Sagung Seto.
18. Suciana, F., Istianna, N. H., & Kartini. (2020). Korelasi lama dan frekuensi hemodialisa dengan kualitas hidup pada pasien hemodialisa. Journal Kesehatan, 15(1), 13–20.
19. Sugihartati, N., Asih, O. R., Sumitro, Hafid, I. F., & Kharisma, D. (2024). Sosialisasi dan edukasi peran perawat sebagai edukator di ruang hemodialisis rumah sakit dewi sri karawang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 931–934.
20. Taufandas, M., Ikhwani, D. A., Aupia, A., Khairari, N. D., & Alwi, M. H. (2024). Hubungan lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis di ruang hd islam namira. Jurnal Penelitian Keperawatan, 10(2), 215–221. https://doi.org/10.32660/jpk.v10i2.766
21. Wahyuni, P., Miro, S., & Kurniawan, E. (2018). Hubungan lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik dengan diabetes melitus di rsup dr. m djamil padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(4), 480–485.
22. Zakaria, S., Fauzan, S., & Budiharto, I. (2022). Hubungan lama menjalani terapi hemodialisa terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di rumah sakit umum yarsi pontianak. Jurnal Untan.


















