INTENSITAS PENGGUNAAN SMARTPHONE DAN RISIKO TERJADINYA DE QUERVAIN’S SYNDROME KEPADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DI UNIVERSITAS KLABAT
DOI:
https://doi.org/10.37771/kjn.v7i2.1390Keywords:
De Quervain Syndrome, Smartphone use, StudentsAbstract
The intensity of smartphone use has been considered as one of the risk factors for developing De Quervain’s Syndrome, a condition caused by repetitive hand movements leading to inflammation of the wrist tendons. This study aimed to determine the relationship between smartphone usage intensity and the risk of De Quervain’s Syndrome among students of the Faculty of Computer Science at Universitas Klabat. A cross-sectional design was applied with statistical analysis using Spearman’s rho correlation and ordinal logistic regression. A total of 244 participants were recruited based on the Slovin formula with an additional 10% attrition rate. Research instruments included the De Quervain Screening Tool (DQST) and a smartphone usage intensity questionnaire. The results indicated that most participants had a high level of smartphone usage (88.5%), while the majority presented a low risk of De Quervain’s Syndrome in the right hand (43.4%) and in the left hand (42.2%). Statistical analysis showed p values of 0.791 for the right hand and 0.600 for the left hand, indicating no significant relationship between smartphone usage intensity and the risk of De Quervain’s Syndrome. Logistic regression analysis also revealed that the alpha values of all smartphone usage variables were >0.05, suggesting no partial effect on the risk. This study recommends that students use smartphones more wisely to prevent health problems and encourages further research to investigate other contributing factors related to intensive smartphone use.
Intensitas penggunaan smartphone merupakan salah satu faktor risiko yang dapat memicu terjadinya De Quervain Syndrome akibat gerakan berulang yang menyebabkan peradangan pada tendon pergelangan tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan smartphone dan risiko terjadinya De Quervain Syndrome pada mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Klabat. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan uji Spearman’s rho correlation dan ordinal logistic regression. Sebanyak 244 partisipan ditentukan melalui perhitungan rumus Slovin dengan tambahan 10% attrition rate. Instrumen penelitian berupa kuesioner De Quervain Screening Tool (DQST) dan kuesioner intensitas penggunaan smartphone. Hasil menunjukkan sebagian besar partisipan memiliki intensitas penggunaan smartphone tinggi (88,5%), serta risiko rendah untuk tangan kanan (43,4%) maupun tangan kiri (42,2%). Analisis statistik memperoleh p value tangan kanan (p=0,791) dan tangan kiri (p=0,600), sehingga tidak terdapat hubungan signifikan antara intensitas penggunaan smartphone dan risiko De Quervain Syndrome. Uji regresi logistik juga menunjukkan nilai alpha dari seluruh variabel >0,05 yang berarti tidak berpengaruh secara parsial terhadap risiko. Penelitian ini menyarankan mahasiswa agar lebih bijaksana menggunakan smartphone untuk mencegah masalah kesehatan, serta mendorong penelitian selanjutnya meninjau faktor lain yang mungkin berhubungan dengan penggunaan smartphone intensitas tinggi.
References
2. Alzikri, S. (2022). Analisa hubungan intensitas penggunaan smartphone terhadap risiko terjadinya de quervain syndrome pada usia 15 – 30 Tahun. In Universitas Binawan. Universitas Binawan.
3. Ambarwaty, U. D. (2020). Mengapa generasi milenial rentan kecanduan smartphone? https://psikologi.uinjkt.ac.id/mengapa-generasi-melinial-rentan-kecanduan-smartphone/#:~:text=Kajian literatur menunjukkan remaja berada pada masa perkembangan,kelompok yang mengalami resiko utama dari kecanduan smartphone.
4. Anwar, M. F. (2022). De quaervain’s syndrome. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1580/de-quaervains-syndrome
5. Arianto, F. (2021). Sindroma de quervain: Nyeri pada ibu jari yang aktif. https://herminahospitals.com/id/articles/sindroma-de-quervain-nyeri-pada-ibu-jari-yang-aktif.html
6. Aryanti, E. D., & Merdiaty, N. (2024). Hubungan kecenderungan adiksi smartphone dengan nomophobia pada remaja di SMA (X) kota bekasi. Jurnal Orthopaedi Dan Traumatologi Indonesia, 2(3). https://doi.org/10.31282/joti.v2n3
7. Aurélien Michel, T., Pauline, D., Debora, S., Clémence, B., Camillo Théo, M., & Swenn Maxence, K. (2017). De quervain tenosynovitis in a 12-year-old child: A generation’s disease? Journal of Orthopedic Surgery and Techniques, 1(2), 29–32. https://doi.org/10.36959/453/517
8. Batteson, R., Hammond, A., Burke, F., & Sinha, S. (2008). The de quervain’s screening tool: Validity and reliability of a measure to support clinical diagnosis and management. Musculoskeletal Care, 6(3), 168–180. https://doi.org/10.1002/msc.129
9. Daeli, P., Harefa, A., & Tatema, A. (2024). Kecenderungan terjadinya depresi pada generasi Z akibat kemajuan media internet di kecamatan sirombu kabupaten nias barat. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 7(2), 3381–3387. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jrpp/article/view/26459/18374
10. Dampati, P. S., Veronica, E., & Dwi Chrismayanti, N. K. S. (2020). Pengaruh penggunaan smartphone dan laptop terhadap muskuloskeletal penduduk indonesia pada pandemi covid-19. Gema Kesehatan, 12(2), 57–67. https://doi.org/10.47539/gk.v12i2.135
11. Darmawan, A. P., Doda, D. V. D., & Sapulete, I. M. (2020). Musculoskeletal disorder pada ekstremitas atas akibat penggunaan telepon cerdas secara aktif pada remaja pelajar SMA. Medical Scope Journal, 1(2), 86–93. https://doi.org/10.35790/msj.1.2.2020.28005
12. Draghi, F. (2014). Ultrasonography of the upper extremity: Hand and wrist. Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-02162-1
13. Gifary, S., & Kurnia N, I. (2015). Intensitas penggunaan smartphone dan perilaku komunikasi. Jurnal Sosioteknologi, 14(2), 170–178. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2015.14.2.7
14. Hardiyanty, N., Ramadani, N., & Tang, A. (2020). Hubungan intensitas penggunaan game online terhadap kejadian de quervain syndrome pada pemain games online smartphone di kota makassar. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 4(1), 34–40. https://www.researchgate.net/publication/363480008_HUBUNGAN_INTENSITAS_PENGGUNAAN_GAME_ONLINE_TERHADAP_RESIKO_KEJADIAN_DE_QUERVAIN_SYNDROME_PADA_PEMAIN_GAMES_ONLINE_SMARTPHONE_DI_KOTA_MAKASSAR_The_Relationship_Between_Intensity_of_Use_Online_Smartphon
15. Hassan, K., Sohn, A., Shi, L., Lee, M., & Wolf, J. M. (2022). De quervain tenosynovitis: An evaluation of the epidemiology and uility of multiple injections using a national database. Journal of Hand Surgery, 47(3), 284.e1-284.e6. https://doi.org/10.1016/j.jhsa.2021.04.018
16. Jamun, Y. M., & Ntelok, Z. R. E. (2022). Dampak penggunaan smartphone di kalangan mahasiswa. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(3), 3796–3803. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2832
17. Karcy, A., & Waliyanti, E. (2017). The correlation between intensity of using smartphone with learning concentration among nursing student universitas muhammadiyah yogyakarta. 2. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/15556/12. NASKAH PUBLIKASI.pdf?sequence=11
18. Katz, J. N., Blauwet, C. A., & Schoenfeld, A. J. (2017). Principles of orthopedic practice for primary care providers. In Principles of Orthopedic Practice for Primary Care Providers. Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-68661-5
19. Lewis, R. (2023). Finkelstein’s test: Purpose, stages, results, and more. https://www.healthgrades.com/right-care/chronic-pain/finkelstein-test
20. Miftahudin, F. (2019). Kecanduan dalam penggunaan smartphone terhadap perilaku komunikasi. Binus University. https://communication.binus.ac.id/2019/01/26/kecanduan-dalam-penggunaan-smartphone-terhadap-perilaku-komunikasi/
21. Muamala. (2018). Kategori umur menurut WHO & depkes yang belum banyak diketahui masyarakat. https://muamala.net/kategori-umur-menurut-who/
22. Nguyen, A., Jousse-Joulin, S., & Saraux, A. (2012). Ténosynovite de de quervain. Revue Du Rhumatisme Monographies, 79(2), 78–84. https://doi.org/10.1016/j.monrhu.2011.09.003
23. Nursalam. (2015). Metodologi penelitian ilmu keperawatan pendekatan praktis. Salemba Medika.
24. Onyema, E. M., & Ugboaja, S. (2022). Smartphone usage among computer science students in higher education during covid-19 lockdown. The Journal of Computer Science and Its Applications., 29(2), 20–26.
25. Pusparisa, Y. (2021). Daftar negara pengguna smartphone terbanyak, indonesia urutan berapa? https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/01/daftar-negara-pengguna-smartphone-terbanyak-indonesia-urutan-berapa
26. Rahmayani, I. (2015). Indonesia raksasa teknologi digital asia. Kementrian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia. https://www.kominfo.go.id/content/detail/6095/indonesia-raksasa-teknologi-digital-asia/0/sorotan_media
27. Reilly, J. J., Okely, A., Draper, C., & Tremblay, M. S. (2019). Pentingnya membatasi waktu bermain gadget anak dan remaja, mengapa? https://nationalgeographic.grid.id/read/131660110/pentingnya-membatasi-waktu-bermain-gadget-anak-dan-remaja-mengapa?page=all
28. Reni, S., Asbari, M., & Ramadhan, M. B. (2024). Attention economy : Smartphone dan media sosial candu manusia modern? Literaksi : Jurnal Manajemen Pendidikan Attention Economy : Smartphone Dan Media Sosial Candu Manusia Modern, 02(01), 97–102. https://literaksi.ayasophia.org/index.php/jmp/article/view/402/133
29. Satteson, E., & Tannan, S. C. (2022). De quervain tenosynovitis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK442005/#!po=61.3636
30. Stanfard Medicine. (2024). Sprains and strains in children. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=sprains-and-strains-in-children-90-P01653
31. Sholehah, M. U. (2018). Studi hubungan kebiasaan menggunakan gadget dengan prestasi belajar santri pondok pesantren al-luqmaniyyah yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
32. Suryani, A. (2018). Sindrom de quervain: Diagnosis dan tatalaksana. IDI - Continuing Medical Education, 45(8), 592–595. https://media.neliti.com/media/publications/397688-sindrom-de-quervain-diagnosis-dan-tatala-ce2bdd49.pdf
33. Syifa, A. (2020). Intensitas penggunaan smartphone, prokrastinasi akademik, dan perilaku phubbing mahasiswa. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 10(1), 83. https://doi.org/10.25273/counsellia.v10i1.6309
34. Tahir, M., & Ahmad, A. (2018). Frequency of de quervains syndrome among smartphone users in different universities of lahore pakistan. Pjpt, 1(4), 10–14.
35. Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2014). Principles of anatomy and physiology (15th ed.). John Wiley & Sons. https://doi.org/10.1249/01.mss.0000446521.17381.6e
36. Tsukayama, H. (2015). Teens spend nearly nine hours every day consuming media. THe Washington Post. https://www.washingtonpost.com/news/the-switch/wp/2015/11/03/teens-spend-nearly-nine-hours-every-day-consuming-media/
37. Veronica, E., Primayanti, I. D. A. I. D., & Adiatmika, I. P. G. (2021). Hubungan antara intensitas penggunaan smartphone dengan risiko kemunculan sindrom de quervain pada mahasiswi program studi sarjana kedokteran dan profesi dokter fakultas kedokteran universitas udayana. Jurnal Medika Udayana, 10(April), 50–55. https://doi.org/10.24843.MU.2021.V10.i4.P08
38. Wanga, H., Joseph, T., & Chuma, M. B. (2020). Social distancing: Role of smartphone during coronavirus (COVID -19) pandemic era. International Journal of Computer Science and Mobile Computing, 9(5), 181–188. https://www.researchgate.net/publication/342106083_Social_Distancing_Role_of_Smartphone_During_Coronavirus_COVID_-19_Pandemic_Era
39. Xie, Y., Szeto, G., & Dai, J. (2017). Prevalence and risk factors associated with musculoskeletal complaints among users of mobile handheld devices : A systematic review. Applied Ergonomics, 59, 132–142. https://doi.org/10.1016/j.apergo.2016.08.020


















